Minggu, 28 Februari 2010

Scolded 20100228

Astaghfirullah!!!!! Allohku!!!!! Alloh!!!!!! Aku baru tahu sekarang!!!!!!! Aku benar-benar tak tahu lagi sekarang mana yang salah!!!!!!
Aku benar-benar tak tahu!!!!!!!!!! Allohku!!!!!!!!!!!!!! Bagaimana baiknya???????????
Dia ya Alloh! Bagaimana ini???? Bukankah aku tadi sudah begitu biasa dengan menyapanya seperti aku yang benar-benar biasanya itu kan ya Alloh! Aku tahu! Kau melihatnya!!!! Ya Bashar!!!!! Dia!!!!!
Aku akan membencinya seumur hidupku jika ini tak akan segera berakhir!!!!! Bukan! Ini baru saja dimulai saat aku menyadarinya!!!! Tadi aku menyadarinya!!!! Senyum yang terkembang itu hanya untuk selain aku!!!!! Tawa renyahnya yang luar biasa membuai tercipta untuk orang lain, bukan aku. Dan mungkin tidak akan pernah aku!!!! Shit!!!!! Maafkan aku mengumpat ya Alloh!!!!
Aku benar-benar tahu ini hanya terjadi padaku!!!!! Bukan pada sahabatku yang selama ini tertawa bersamanya….. hanya pada sahabat inilah dia bisa berbagi sedih dukanya….. bukannya aku berharap Rabbku, bukan! Aku hanya bertanya…. Tanda tanya yang luar biasa berat ini menggelendot manja di pundak lemahku……. Kenapa begitu mudah menjadi seperti ini??????
Ya Alloh, andaikan aku boleh…. Sekeluarnya aku dari kamarnya, tepat segera setelah dia bilang ‘ya udahlah….. biasa aja…’ aku benar-benar ingin berteriak…. Marah! Sedih!!!! Kecewa!!!!!!!! Muak!!!!!!!!! Ya Alloh!!!!!!!! Ya Allohku!!!!!!!!!!!
Mulut itu ya Alloh…. Hanya mulut itu yang membuatku luar biasa kikuk, luar biasa terbuang! Mulut itu!!!! Dengan segala kedinginan yang tercipta di balik wajah yang menaklukkan setiap adam!! Hey!!!!!!! Omae!!!!!!!!!! Ahoooooooo!!!!!!!!!!!!!
Aku benar-benar ijinkan aku mengulangi kata-kata ini, tak habis pikir….. aku benar-benar tak butuh hal macam ini, hal yang hanya bisa merubuhkan keberanianku, masa-masa indah kami, dan segalanya selama ini Ya Alloh!!!!!!!!!! Bagaimana bisa aku berpikir positif, bagaimana bisa aku bersrangka baik sementara dia begitu!!!!!!!!! Seperti itu tadi Allohku!!!!!!!!!
‘rindukah kau denganku teman????’
‘heh, blab la…..’ (aku tak begitu mendengar jelas….. dia hanya bergumam)
‘ihhhh, masa ga ada yang kangen sama aku’ (kau tahu, ini bagian paling biasa dalam keseharianku)
‘yo wes to, yut….. biasa wae’ (kalau boleh aku mengingatkan, hal yang serupa juga pernah terjadi saat dia frustasi dengan kemampuan tesnya yang dia RAGUkan! Saat mood-nya benar-benar jelak itu!!!!! Dan aku berjanji tak akan mengulanginya, tapi…….
‘humh…. Padahal aku kan kangen…..’ (aku tetap bersikap biasa, sungguh kalau kau ingin tahu!!!!)
Saat tak ada kata-kata lagi, saat kurasa hatiku ini akan meledak jika meneruskan patahan kata yang masih tertahan, aku keluar….. sekarang ini, bukan, tadi itu bukan lagi dongkol menurutku….. itu amarah….. walaupun tak terkatakan!!!!!!!!!
Menggeram tak ada guna, mengumpat hanya menambah dosa, mengajak bicara sepadan dengan dalamnya luka yang akan kudapat lagi…… aku tak mau!!!!!!!!! Bukan berarti aku takut!! Tak ada gunanya membuang keberanianmu, menyiakan keceriaanmu untuk manusia itu….. manuia itu…… manusia itu…… manusia itu….. manusia itu….. aku ingin menghilang rasanya jika ingat hal yang barusan…..
Mulut itu ya Alloh!!!!! Manusia itu Rabbku!!!!! Dia!!!!!!!!!!!!
Apa aku salah?????? Sepertinya iya….. karena aku membiarkan hatiku diporakkan olehnya….. mengapa juga aku masih bertahan?????? Biarkan saja kan….. memang seharusnya begitu….. akku pikir, tak ada yang bisa lagi kami satukan….. semuanya begitu membetur nalarku…. Mental…. Tak cocok untuk kucerna bahkan kusesuaikan….. mulai dari caranya bertingkah, bersuara, bertutur, hingga hal-hal terkecil sekalipun….. aku bahakan jengah melihatnya melenggangkan kakinya menyusuri jalan kampus, aku mulai bosan melihatnya terus berkutat dengan kegiatan yang memabukkan akademisi dadakan seperti dia….. semuanya mulai tak begitu masuk akal di otakku…..
Aku mulai membenci dia….
Aku akan mulai melangkah ke belakang, teratur, menjauhinya….. untuk menjaga hatiku…..
Aku kan meneruskannya, ya Alloh….
Ijinkan aku…..
Aku tak mau begini terus….
Manusia itu….. manusia dengan mulut yang itu, Rabbku….
Bagaimana bisa aku bermanis tutur lagi dengannya??????
Aku tak akan bisa dan tak akan mau kurasa…..
Setelah kata-kata tadi itu……. Lihat….. dia tertawa…. Bukan bad mood lagi namanya saat kau bisa tertawa dengan orang lain yang berbeda….. itu pilih-pilih!!!!! Dan aku bukan orang yang dia pilih untuk hal ini tentu…..
Mana kata-katamu dulu “kau temanku, ga ada yang special….. semuanya sama”
Itu “SAMPAH” kau tahu…..
Dan kebusukannya mulai merembas di hatiku saat kau menyayatnya, meski hanya sedikit…. Dengan kata-kata itu….. kata-kata yang sedingin biang es…..
Hei manusia……. Kurasa aku tahu kata-kata yang tepat untuk menutup gelisahku ini…… aku tahu…..
I admit it, I were scolded~~~~
ā°

Minggu, 21 Februari 2010

surprised!

Surprised!!!!!! (20100220)
In this night, the world spinning around still… no matter how it feels, I can’t resist how loosing someone really is hard… emptiness, beyond spaces and cold hearted such kind a harsh for me…..
No matter what, I have to face it. Whatever rude it is…. how much pain it caused, and when it solved over by…..
It is not “I’m counting on you” anymore, I prefer stay quit…. ‘Cause spaces can’t easily shorten…. Because trust will never take a quick time to advance…..
I do believe that you are not mine….. You are not forever mine…. And I’ll never forgive your entire have done to me.
Spaces….. It surprisingly when I found myself got depressed just because of you.
Oh my, oh my……. It can’t help…..
Mom, I do want to cry…. I can’t resist….
It is not pain…. It is death!!!! But I can’t cry….. Dear my written prince there….. Can you here my trembling voice???? There’s no way I can fight for…. Who will care???? My only hope is we can meet each other…. So that I can release what I’m worrying about…. Dear my prince, how can it be???? I don’t understand…. How can it be easily to crush the beautiful line between us????? I don’t want to be betrayed! Because they such kind a brat that can’t understand me!!!! They don’t know how big my brave built in a night to greet them! They totally DO NOT know!!!!
And I do understand obviously that it is easy to let me ruined…. Pieces to pieces, spot to spot, hair by hair!!!!!!!!!!!!! It is NEEDLESS!!!!!!!!!!!!! I really want to grow this heart red….. I want nobody but me!!!! They are not deserved for this! Zettai ni dame!!!! Kusooooooo~~~
My destined prince, it surprised me when I can’t hold on…..
Should I die???? °

senandung di penghujung usia

Senandung di penghujung usia…… 20100221
Ada yang bersibuk dengan urusan ditinggal pacar…. Ada yang memusingkan bagaimana menyenangkan sang pujaan hati, bahkan tak sedikit yang panic merebut perhatian sang idola…. Bagiamana kawan???? Aku tak sedikitpun terbesit bahkan tak pernah sekalipun!
Sekali itu saja sudah cukup membuatku luar biasa terpuruk, luarbiasa terluka hingga nganganya masih bisa mengembuskan kebusukan di sudut hatiku.
Cukup sekali itu….
Cukup sekali itu mengharapkan dia ada saat kita bukanlah “aku dan kau”….. sekali itu saat aku harap-harap cemas menghadapi hari jadiku. Saat itu saja kawan….
Sekali itu saja aku mengizinkan segala menjadi indah tanpa toleransi, hingga sesuatu yang manis itu, yang rapuh itu kelak menjadi momok dalam bayang mimpiku….
Sekali itu saja dia kan berani menginjakku…. Sekali itu saja aku bersandar goyah dan begitu kecil! Sekali saja, Tuhan!
Dan sekarang, saat segalanya selayaknya mereka yang haus kasih sayang, dan kehangatan, aku tak serupa….. selayaknya inilah aku yang lebih tertutup dari yang dulu.
Hanya malam-malam itu saja yang menenangkanku. Hanya malam yang Kau beri itu, Rabb-ku,,,,,
Dia hard, begitu indah…. Meresap di pelupuk mataku dengan lembut layaknya air mata…. Memetak siluet luar biasa bijak dalam sendi otakku yang makin nanar. Bijaksana. Hangat, Tuhan. Dia yang tak terkatakan. Dia yang kuduga bukan dari kelompok yang biasa wira-wiri di hariku.
Dia begitu menenangkan untuk tidak menyebutnya penuh hangat dan kasih sayang.
Dia berbeda dari yang pernah ku kenal. Wajahnya pun masih Kau rahasiakan agar dia tetap terjaga. Tidak ternoda. Siapa dia???? Aku tidak berhayal bukan???? Dan aku tidak melulu terbuai angan-angan kosong,kok….
Kalaupun ada yang akan semanis itu, sewajar itu, sehangat itu, sebijak itu, akku akan menunggu. Aku tak akan mengeluh oleh masa lalu yang tak termaafkan. Aku tak akan goyah hanya karena beradu dengan yang lain. Aku tak akan, Rabb…. Tolong jagalah hingga saatnya tiba.
Kalau dalam mimpiku aku begitu rapuh, aku berharapa itu kerapuhan atas segala kekurangan yang akan kubincangkan dengannya. Bukan kerapuhan hanya karena tak bisa berkata “tidak” dan “jangan”.
Kalau dalam mimpiku aku begitu ceria, aku berharap itu karen dia menemukan diriku yang tertutup. Bukan karena senyum imitasi bertajuk “aku dan dia”. Bukan kan…..
Mimppiku, dan pengeran dalam mimpiku itulah Tuhan….. yang menjadikanku kuat…..
Aku tak peduli yang lain…. Dan semoga Kau menjadikan dia yang belum saatnya itu halal bagiku kelak…. Belum saatnya aku mengecap madu yang penuh dahaga itu Tuhan… aku percaya…
Itu kan takdirMu????
Aku tahu….
Bila sang pangeranku tak datang hari inipun aku tak akan mengeluh lagi saat seperti aku mengelluhkan mereaka yang tak ku mengerti, mereaka yang dengan luar biasa gampang berpaling, menjauh, tak menyisakan sedikitpun celah untukku mengumpat! Tidak.
Cukuplah Kau menjaga dia untukku.

Senin, 15 Februari 2010

Filth in the beauty

Yang membuat segalanya indah itu apa???? Kalau saja pertanyaan ini terjawab gampang, aku pasti lega. Tidak ada yang melulu indah. Entah itu kecil ataupun besar. Mulai dari diriku yang terus saja menuntut, kau yang terus saja merajuk, kalian yang terus saja menjauh.
Bukan hal yang menyakitkan sungguh. Tapi SANGAT ku benci. Kalaupun ada aku di sela sela waktu kalian, akankah kalian berpaling? Untuk sekedar mengajakku singgah….
Males banget sumpah.
Semuanya tidak seindah apa yang kurencanakan. Tiba-tiba koyak, lena, dan hancur jadi remah-remah yang begitu mudah diterbangkan angin. Musnah!!!! Sial!!!! Apalagi yang belum terencanakan?
Saat-saat indah itu memang membahagiakan. Tapi tak layak bagiku untuk terus berkubangnya. Sekali mentas, pasti sensasi dinginnya akan menyeruak masuk hingga sumsum. Sungguh menyebalkan. Aku benci kenapa begini???
Dengar…. Bagaimana ini? Semuanaya begitu paradoksial. Aku ingin mereka tahu, tapi mereka SEAKAN tak menahu…. Ayah, bukan…. Teman, sebaiknya bagaimana? Melulu indah tak baik kan???? Karena kita tak akan bisa merasa bagaimana buruk itu kadang membelajari.
Aku ingin mengoyak segalanya….. segala yang membebaniku hingga keeping.
Aku ingin menjaga apa yang berharga hingga aku tak tahu mesti bagaimana…..
Bagaimana ini???? Semua ini memang aku. Akku yang merasakannya. Bukan kalian, atau mereka ….. aku…..
Aku pula yang menilai mana yang indah???? Aku yang meretas ini…. Aku yang membuatnya menjadi sangat membebaniku.
Sungguh sangat KOTOR!

IRONIS!!!!!!!!!!!!!!!

Yo!!!!
Betapa bahagianya…..
Kayaknya enak ya bisa setenang itu…. Serajin itu mengerjakan segalanya. Tugas…. Wawh! Pikirku takjub.
Aku tidak seperti itu… dan mungkin tidak semudah itu akan bisa menirunya.
Mana bisa??? Kalau aku semalas ini… selama bisa santai, ya santai saja…. Tugas bisa dikerjakan kapanpun…. Santai belum tentu…. Kalau capek, rehat…. Tidak perlu ada kata tugas. Tidur lebih baik.
Bagaimana bisa ya>>> kalau capek segalanya terlupakan bagiku.
Tugas bisa menyusul besok pagi saat bangun. Dikerjakan dalam beberapa jam selesai insya Aloh….
Tapi kenapa ya???? Aku bisa begitu takjub saat orang lain gigih berjuang mengerjakan tugasnya…
Bahkan kadang aku malu dan segan….
Ckckck~
Tapi, yang aku pikir…. Kalau kesungguhan hari ini pudar untuk masa depan yang tertunda-diulang-dijelang…. Bagaimana jadinya ya??? Tidakkah sia-sia???? Curang… sementara aku yang benar-benar di sini tidak serajin itu, tidak sesungguh itu…. Kalian,,,,, membuatku selalu bertanya….
Kenapa????
Bisa jelaskan????
Tapi ada juga yang benar-benar all out… entahlah…. Bahkan menurutku itu terlalu memaksakan diri….
Tidak sepentung itu hingga lupa makan, tidur bahkan…
Akku tidak mengerti lagi… bagaimana bisa tidak tidur??? Tugas ini bisa diperbaiki hari kemudian….
Tapi bagaimana ya???? Kalau gagal, masa iya kau akan meratap se-sedih iitu? Sedepresi iitu hingga kau butuh berjalan selama hampir 2 jam???? Meratap, bukan…. Menyesali diri hingga berdampak ke sekitarmu, heh????
Aku rasa itu tidak adil…. Ketika akhirnya keterpurukanmu itu akirnya terbalas: perfect score!
Cih…. Aku tak tahu…. Kalau kau tahu kau bisa, kau tidak perlu sekhawatir itu, cukuplah diam… merendahkan hati…. Bukan malah seperti itu: ribut mengeluh, merajuk….
Hah~
Curang…. Kenapa tidak ada yang wajar? Setidaknya, kalau kau capek: istirahatlah, makanlah. Bahkan kalau perlu: tidurlah! Dosen tak kan membunuhmu jika kau melewatkan atau mungkin hanya tidak menyelesaikan satu tugas. Tidak!!! Karena dulu diapun tentu seperti itu. Ada kalanya dia jenuh. Benar-benar jenuh hingga capek. Putus asa dan pelariannya adalah: tidur. Istirahatkah untuk tidak menyebutnya tidur untuk kesekian kalinya.
Bukannya mengapa… tapi, tidakkah kalian berpikir sepertiku saat menemui hal yang sama???
Hei…. Kalian bukan hidup untuk melulu dicekoki dengan bejibun tugas yang luar biasa menguras waktu dan pikiran…. Kalian sudah cukup mengenya jam kuliah saat matahari masih melek…. Dan tidakkah kalian ingin untuk kembali ke peraduan saat matahari juga silam lelah???
Hal ini: hal yang kalian perjuangkan dengan mengorbankan jam tidur itu tidak selyaknya lantas kalian keluhkan “kapan berakhir?” lho….
Tidak…. Karena hal seperti itu: ironis!
Fenomena anak kuliahan baru yang gila tugas… bukan, lebih tepatnya dibuat menggilai tugas… terpaksa…. Tuntutan… karena sistemnya seperti itu…. Coba kalau sistemnya berbeda, pasti tidak seperti in kebanyakan….
Apa karena waktu???? Tidak bisa membagi waktu???
Waktu yang sesempit ini dengan tugas yang sebanyak itu…. Bukankah itu masalahnya? masalh yang seharusnya kita atasi…. Kita, mahasiswa… murid, pekerja…. Yang berkutat dengan bidangnya,,,,
Jadi apa intinya???
Dari kekaguman atas kegigihan…
Beralih ke pertanyaan tentang kecakapan….
Tentang ironi…
Tentang kesempatan untuk beristirahat,,,,
Istirahatkan badanmu…. Pikiranmu… hatimu….
Take your time…. Be wise…
And let me learn from you….. how you all do these messed things sincerely????

Rabu, 03 Februari 2010

CHOCOLATE LOVE

“haaaahh” aku menghela napas keras-keras…. Capek banget rasanya….. shift kali ini sampai jam 11 malam… tapi ga tau kenapa lebih capek dari pada shift yang sampe jam2…. E’Drick udah bertingkah biasa lagi tadi…. Aku tadi udah misuh-misuh ke dia gara-gara bikin janji seenaknya,,,, sekarang dia gw hukum beresin dapur…. Hakakakakak, rasain….. hah, aku berjalan gontai ke staff room…. Melewati tikungan di mana dulu aku tabrakan sama Amber…. Sial!!!! Bikin keki aja….
Aku masuk ke staff room…. Sepi…. Ga ada siapa-siapa kecuali jejeran lokker tempat nyimpan barang-barang… ckrekkk! Pintu terbuka….
“Liz?????” eh???? Aku menyipitkan mata, berusaha mengenali sosok itu dalam temaram lampu –asal tahu, staff room tuh satu-satunya ruangan yang paling gelap stelah gudang dan kamar penyimpanan…. Suara indah itu, bass…. Suara yang ku kenal~~~ masa iya secepat ini????
“eDrick??? Belum pulang lu?” jujur, kirain si Jaejae yang masuk…. Tiwas gw panic!!! Balikin panic gw, eDrick reseh!!!
“lhah? Pan harusnya gw yang nanya gitu. Lu kenapa masih di sini coba??? Bukannya nemuin si Jaejoong-mu tercinta~”
“beuh!! Kemana aja lu, kang???? Barusan uda kelar noh! GATOT!!!! Gagal maning!!! Ada aja ya alangan buat bisa lancar ngobrol sama dia???”
“kenapa lagi emang?” eDrick nanya sambil mungut sesuatu di lokernya.
“ada tukang bikin ribut!!! Cowok yang dulu gw tabrak. Inget ga lo Drick? Gw pernah cerita”
“iya. Yang lu bilang songong banget ituh?” selesai mungut handuk kecil (kirain ganja), dia sekarang sepenuhnya ndengerin omongan gw.
“pinter lu!!! Tadi dia bareng sama si Jaejae!!! Bayangkan!! Mana bisa bebas? Mana dia bikin repot gw lagi!!! AAAAAAAHHH!!!!!” seketika gw teriak, gw inget!
“kenapa lu? Kaget monyong!!!!” eDrick protes sambil nutup kupingnya~
“elu tuuh ye, emang ga seneng liat temen sendiri seneng??”
“apaan???”
“lu kan yang seenaknya bikin janji ke dia, janji gw bakal ngebikinin dia coklat???”
“heeee?” eDrick nganga lebar
“budek lu???” gw siap2 nriakin kupingnya lagi~
“Amber!?”
“nah! Sadar? Inget lu sekarang??”
“e…. e, itu…..” dari bolot, mlongo, menjadi gagap dadakan….. please, Drick!!! 6^^
“apa?”
“ya itu, lizzzz….. habisnya dulu tuh urgent banget. Bener2 kiamat dah kalo gw ga bikin tuh janji!!!”
“iya kiamat di elu kan harusnya, bukannya malah gw yang dibikin repot hah???? Enak aja….. gara2 tuh bocah reseh, gw ga jadi ngobrol lancar dah sama baby Jae-chan~~~”
“ya maap, lizzzzz” edrick nyengir. Rasanya aneh juga kita udah bisa ngobrol lancar bin sebiasa ini setelah adegan ‘berbahaya’ di dapur tadi…. Ehehehehe, gw mah ok ok aja. Asalkan kita ga kikuk, asalkan kita ga berantem, asalkan kita tetep temenan….. Yokatta~~ (baca: thank God~~~ XDDD)
“eh, liz” tiba2 dia ngemeng…..
“hem???” capek, gw akhirnya duduk selonjor di lantai…. eDrick ikutan….
“tau ga????”
“hem???”
“si Amber tuh kayaknya bukan cowok deh…..”
“hem….”
“lu denger ga sih?????” dia noyor kepala gw….. “Amber….”
“AAAAPPPPPAAAAA????????” gw mendadak sadar. “bukan cowok”????
“maksud lo apa nih, drick???”
“KAYAKNYA” dia nyengir licik…. “kaget bener…..”
“lha iyalah! Lha lu ngomongnya serius gitu! Gimana gw ga kaget????”
“mana ada orang bengong bisa dengerr omongan gw? Apalagi sampe kaget????”
“lhah barusan…..”
“elunya yang lemot!!!!!” lagi2 dia noyor kepala gw. Demen bener yak si bolot nih noyor2 kepala gw????
“yaudalah, ngeles mulu nih. Kenapa llu bilang begitu, heh????”
“ga siiiih, gw Cuma mikir kalo mukanya tuh muka banci!”
“sembarangan!!!” sekarang gentian gw yang noyor kepala bolotnya si eDrick…. “muka cakep gitu lu kata muka banci????”
“santai dulu, neng…. Gw tuh cowok. Kakak sama adek gw tuh cowok. Gw ngati lah gimana ngebedain cowo mana cewe…..”
“emang bisa?”
“lhah bisa!!!! Lha elu bktinya. Gw bisa tau kan kalo elu cewe!”
“itu mah nini nini tua juga ngarti kalo gw yang manis ini cewe. Tolol banget sih.”
“bukan,! Aduuuuuuuuh, susah ngomongnya Lizzzzz. Pokoknya tuh gw ngerasa kalo dia ttuh cewe.”
“ga ah. Mana ada cewe yang cara ngemengnya kasar gitu???? Songong pula! Berandal banget dia……”
“iya juga siiiih. Tapi ga tau kenapa…..”
“Eh, tapi……” gw inget…… tadi….
“???”
“tadi bebih Jae-chiiiii nyebut dia pake ‘she’ lhoh!!!!”
“tuh kaaaaaaaaaan!!!!” eDrick jumawa. Idungnya kembang kempis ngerasa pikirannya emang ga salah.
“iya. Tapi, kali aja Jae salah sebut. Atau gw yang salah denger. ‘she’ sama ‘he’ pan Cuma beda satu huruf doing…..”
“jjjjjahhh!!!! Mana a….” riiing ring riiiing, tau2 hape eDrick bunyi.
“mampus gw!!!! Gw kelupaan! Gw tadi lagi manggang roti! Mere misuh2 nih. Gw cabut dulu yak!!!!”
“tunggu! Ikut!” gw langsung ngambil tas plus jaket dari loker. Oyah, jangan lupa dikunci…. Lalu meluncurlah kita keluar staff room. Ehehehehe,
“shift malem nih ceritanya????”
“iye!!!!” eDrick buru2 jalan sambil ngutak ngatik hapenya. Kayaknya sih lagi bales SMS-nya si Mere…. Hakakakakak, salah siapa malah ngobrol sama gw??? Gw kan….. “emmmph”
“iye bentar nynyir. Nih gw juga lagi jalan. Iye. Iye, tadi lagi keasikan ngobrol sama si Listya…. Nih die nih orangnya kalo lug a percaya. Liz, Mere ngeyel lagi….” Pas dia nengok ke belakang,,,,, “Lizzz??? Woi!!!” kemana juga tuh cewe satu satu???? Gw tinggal ngemeng bentar aja udah ngacir ga keruan ke mana,,,,, awas ya…… “DDDDDDDDDDRRRRICCCCCK!!!!!” astajiiiiim, si Mere masih aja ya neriakin gw ! bodo ah, Liz. Ntar gampang juga ketemu sendiri……
“hemppph” gw kelojotan. Berontak! Mampus gw, kawanan perampok hotel!!! Ati gw komat kamit baca doa…… Tuha, gw belum sempet ciuman sama Jae…. Pacaran juga belum….. masa iya gw harus mati sekarang????
“heeemmmmph!!!!!!” kali ini gw nendang2 kakinya….
“Au!!!!”
“Eh????” segera setelah dia teriak, bekepannya lepas, gw bebas…..
“EEEEEHHHHH??????” gw ga kalah kagetnya!!!!! “Omae!!!!!!” AMBER!!!!!

“YO!” pantat….. mana ada orang gila yang Cuma bisa bilang ‘YO’ sambil mringis nahan kakinya yang sakit???
“sorry….”
“wwww, why???”
“eh????”
“Where’s Jae????”
“ you should have asked me ‘why are you here?’”
“WAE YO????”
………………………………….

Slider(Do not Edit Here!)