Senin, 15 Februari 2010

IRONIS!!!!!!!!!!!!!!!

Yo!!!!
Betapa bahagianya…..
Kayaknya enak ya bisa setenang itu…. Serajin itu mengerjakan segalanya. Tugas…. Wawh! Pikirku takjub.
Aku tidak seperti itu… dan mungkin tidak semudah itu akan bisa menirunya.
Mana bisa??? Kalau aku semalas ini… selama bisa santai, ya santai saja…. Tugas bisa dikerjakan kapanpun…. Santai belum tentu…. Kalau capek, rehat…. Tidak perlu ada kata tugas. Tidur lebih baik.
Bagaimana bisa ya>>> kalau capek segalanya terlupakan bagiku.
Tugas bisa menyusul besok pagi saat bangun. Dikerjakan dalam beberapa jam selesai insya Aloh….
Tapi kenapa ya???? Aku bisa begitu takjub saat orang lain gigih berjuang mengerjakan tugasnya…
Bahkan kadang aku malu dan segan….
Ckckck~
Tapi, yang aku pikir…. Kalau kesungguhan hari ini pudar untuk masa depan yang tertunda-diulang-dijelang…. Bagaimana jadinya ya??? Tidakkah sia-sia???? Curang… sementara aku yang benar-benar di sini tidak serajin itu, tidak sesungguh itu…. Kalian,,,,, membuatku selalu bertanya….
Kenapa????
Bisa jelaskan????
Tapi ada juga yang benar-benar all out… entahlah…. Bahkan menurutku itu terlalu memaksakan diri….
Tidak sepentung itu hingga lupa makan, tidur bahkan…
Akku tidak mengerti lagi… bagaimana bisa tidak tidur??? Tugas ini bisa diperbaiki hari kemudian….
Tapi bagaimana ya???? Kalau gagal, masa iya kau akan meratap se-sedih iitu? Sedepresi iitu hingga kau butuh berjalan selama hampir 2 jam???? Meratap, bukan…. Menyesali diri hingga berdampak ke sekitarmu, heh????
Aku rasa itu tidak adil…. Ketika akhirnya keterpurukanmu itu akirnya terbalas: perfect score!
Cih…. Aku tak tahu…. Kalau kau tahu kau bisa, kau tidak perlu sekhawatir itu, cukuplah diam… merendahkan hati…. Bukan malah seperti itu: ribut mengeluh, merajuk….
Hah~
Curang…. Kenapa tidak ada yang wajar? Setidaknya, kalau kau capek: istirahatlah, makanlah. Bahkan kalau perlu: tidurlah! Dosen tak kan membunuhmu jika kau melewatkan atau mungkin hanya tidak menyelesaikan satu tugas. Tidak!!! Karena dulu diapun tentu seperti itu. Ada kalanya dia jenuh. Benar-benar jenuh hingga capek. Putus asa dan pelariannya adalah: tidur. Istirahatkah untuk tidak menyebutnya tidur untuk kesekian kalinya.
Bukannya mengapa… tapi, tidakkah kalian berpikir sepertiku saat menemui hal yang sama???
Hei…. Kalian bukan hidup untuk melulu dicekoki dengan bejibun tugas yang luar biasa menguras waktu dan pikiran…. Kalian sudah cukup mengenya jam kuliah saat matahari masih melek…. Dan tidakkah kalian ingin untuk kembali ke peraduan saat matahari juga silam lelah???
Hal ini: hal yang kalian perjuangkan dengan mengorbankan jam tidur itu tidak selyaknya lantas kalian keluhkan “kapan berakhir?” lho….
Tidak…. Karena hal seperti itu: ironis!
Fenomena anak kuliahan baru yang gila tugas… bukan, lebih tepatnya dibuat menggilai tugas… terpaksa…. Tuntutan… karena sistemnya seperti itu…. Coba kalau sistemnya berbeda, pasti tidak seperti in kebanyakan….
Apa karena waktu???? Tidak bisa membagi waktu???
Waktu yang sesempit ini dengan tugas yang sebanyak itu…. Bukankah itu masalahnya? masalh yang seharusnya kita atasi…. Kita, mahasiswa… murid, pekerja…. Yang berkutat dengan bidangnya,,,,
Jadi apa intinya???
Dari kekaguman atas kegigihan…
Beralih ke pertanyaan tentang kecakapan….
Tentang ironi…
Tentang kesempatan untuk beristirahat,,,,
Istirahatkan badanmu…. Pikiranmu… hatimu….
Take your time…. Be wise…
And let me learn from you….. how you all do these messed things sincerely????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Slider(Do not Edit Here!)