Jumat, 06 November 2009

my dreams that FAR

Bukan lagi kata2 yg mampu menghiburku,
bukan lagi tawa canda yg mengikis jelaga luka,
bukan pula engkau pun dia. . .

Bismillah,
Dalam selaksa malam, aku mengerang. Menggigil dr pojok asa yg mulai letih.
Sungguh pun aku menyayangimu, aku tak lagi kuat.
Goyah.
Memanggilmu adalah tabu.
Merengek dalam buai obrolan adalah m0m0k.
Aku benci.

Menjijikkan.

Kemana? Kemana rasaku?
Kemana? Kenapa semuanya menggila? Aku benci.

Kalau jutaan depa menghalangiku, apa mau dikata?
Kalau untaian kata mulai tersendat. . . Aku beringas!
Sungguh!

Aku bukan siapa2?
Bukan?
Bukan.
Kalaupun nanti kita jumpa,aku tak tau.
Karena saat ku memanggilmu, kau tak ada untuk membalas suaraku.
Bukan senyum simpul indah itu.

It's a doomsday... Both pain and mercy... Vanished... Can't recall... Can't screaming... My beautiful dreams... Never let me awake. I just need a warm blanket. Covered my fragile soul... Bloody hell...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Slider(Do not Edit Here!)